Banjarbaru Jajaki Kerja Sama dengan Jepara

Jepara, Dupanews.id – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan, Taufik Rachman, kagum dengan banyaknya potensi daerah di Kabupaten Jepara. Setelah mendapat penjelasan dan melihat potensi-potensi tersebut, Taufik mengaku akan mempersilakan Pemkot Banjarbaru untuk menjajaki kerja sama antardaerah dengan Jepara.
Hal tersebut dikatakan Taufik Rachman saat menyertai Wakil Walikota Banjarbaru, Wartono, melakukan kunjungan ke Jepara, Rabu (03/11/2021). Mereka mengantar Duta Wisata daerah tersebut melihat langsung potensi wisata di Jepara. Rombongan Kota Banjarbaru, diterima Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko di Pendopo Kartini Jepara. Ikut menyambut, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Zamroni Lestiaza dan beberapa perwakilan perangkat daerah.
Menurut Taufik, kunjungan ke Jepara berawal dari usulan eksekutif untuk mengantarkan Duta Wisata Banjarbaru belajar sejarah Jepara sekaligus mewarisi spirit perjuangan R.A. Kartini.
“Dengan menambah pengetahuan tentang Jepara. Siapa tahu ada kerja sama antar daerah yang bisa dikembangkan,” kata Taufiq usai melihat kamar pingit R.A. Kartini di bagian dalam pendopo tersebut.
Wakil Walikota Banjarbaru Wartono mengatakan, agenda utama kunjungan ke Jepara adalah mengantarkan Nanang – Galuh Banjarbaru, sebutan untuk Duta Wisata kota tersebut, untuk melihat Jepara sekaligus mempelajari sejarahnya. Dengan melihat langsung kota kelahiran R.A. Kartini, kata Wartono, Nananng – Galuh Banjarbaru diharapkan semakin termotivasi mewarisi spirit perjuangan Kartini dalam memajukan daerah.
Baca Juga : 70 Ribu Mangrove Ditanam di Pesisir Pantai Jepara
“Termasuk tahu potensi-potensi yang ada di Jepara,” kata Wartono yang juga menyempatkan berfoto di kamar pingit R.A. Kartini serta melihat bagian-bagian pendopo yang sarat nilai sejarah karena pernah menjadi tempat keluarga R.A. Kartini tinggal.
Sebelumnya, Sekda Jepara Edy Sujatmiko saat menerima rombongan memberi penjelasan berbagai potensi Jepara. Mulai dari mebel ukir, tenun Troso, batik, potensi wisata pantai, hingga kekayaan budaya, sejarah, dan potensi wisata religi di Kota Ukir.
“Dalam kondisi normal, pendapatan asli daerah kami dari sektor wisata mencapai Rp4,5 miliar. Tapi karena pandemi, ya, masih ‘tiarap’. Jika ke depan ada agenda lagi ke Jepara, pastikan lebih dari 1 hari agar bisa melihat lebih banyak potensi yang kami miliki,” kata Sekda Edy Sujatmiko. (S)