Puisi Karya (Sang Penyair Liar)
Puisi Karya (Sang Penyair Liar)
Satu Jalan Berbeda
(Dua Insan Bayangan Kehidupan)
Ada kisah..
Kisah itu sangat haru mencerah.
Aku mengenal
Dahulu orang yang aku kan maksudkan.
Di malam itu
Malam waktu aku kan bertemu.
Entah bagaimana sungguhku haru.
Bersama dengannya timbulkanku maksud.
Hatiku bergerak.
Bergerak getarkan dirinya.
Tak tau aku kan mengertikan makna.
Sebaliknya laga terhempas dan sirna.
Begitulah kisah aku kan maksud.
Seorang wanita sepantasnya aku patut.
Kubawa lari bersama angin kian berhembus.
Meniti mimpi alam singgahnya lubuk.
Tak kumengira juga tak kumenduga.
Dahulu berlalu kian mencurah.
Bertahun lamanya sekian berpisah.
Terciptanya asmara tanpa ikatan yang nyata.
Kini aku kan memahami.
Tak kumenduga segala patut aku tuk menemui.
Berkata medsos bicarakan hal pasti.
Gambarnya hadir dengan wajah nampak dan lain.
Alhamdulillah …kuberkata sesaat kata kan keluar.
Bibirku yang bungkam sekian tahun bagai terpendam.
Kata jatuhku bersama iba yang melanda.
Perjalanan tertempuh kuucap semoga kan baik saja.
Tuhan kini kan benar memberi.
Kisah berarti dari kenyataan terlewati.
Seorang wanita maksud dalamnya hati.
Yang aku suka mengurai kerinduannya hati.
o…sesaat aku kan tergugah.
Lamunanku terketuk oleh kehadiran.
Suara mulut menyapa keluarkan kata.
Membuka pintu ruangku dan menyapa.
Sapaan kata tentang aku lakukan.
Syair tertulis ditengahnya propses penulisan.
Kujawab tentang kisah lalu aku mengenang.
Disaat aku susun mengua…
Kebaikan itu selamanya kan tetap baik.
Do’aku semoga kan terkabul baik.
Baiknya diriku untuknya kuanggap baik.
Baiknya tuhan benar memberi nyata yang benar-benar baik.
Ribuan kilo tertempuh melupa segalanya ukur.
Perjalanan dahulu dan kini masih kutempuh.
Bersama kisah yang selalu menempel dalamnya benakku.
Entah warna atau goda kian mendampingku menjalani hidup.
Wahai…sang puspa.
Akankah engkau merasa di dalam rasa.
Dalamnya rasamu yang kini sedang kurasa.
Di atas kebahagiaan yang kini sedang engkau rasa.
Hari hariku bersama lalu.
Dahulu berlalu kisah kita di jalan tertempuh.
Dengan tiba menggerakkan renung milikku.
Seperti mengharap bangkitnya kurasa di atas lubuk.
Jantung dalamnya diri ini.
Memberikan pertanda kisah sedang kuhayati.
Benar semua itu t…
Tak kumengira dan tak menduga.
Mengurai kisah bentuk cerita bait dikata.
Kamu yang lama kuanggap kian sirna.
Kini keluar bagai srigala.
Sang kelana kini ingat kembali.
Kisah lama jauh terlupa kini hadir.
Bangkitkan sesaat mengurai batin.
Menggelora muncak meng-imaji.
Wajah kamu…
Tak sedikit asing dalam ingatanku.
Jauh lalu perpisaan memberi penentu.
Coretkan kisah dari nyata aku dan kamu.
Dua insan berbeda berdiri di atas laga yang sama.
Menepis ambisi melewati gang gang harapan.
Tengadahkan tangan atas panjat permohonan
Melaju melaga bagai srigala mengumbar taring senjata.
Sang Penyair Liar
(Jib)