Wisata,

Wisata Waduk Kedung Ombo Belum Maksimal

Share

Grobogan, Dupanews.id – Sejak tempat wisata waduk Kedung Ombo, ditangani Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Rambat Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan, belum menunjukkan peningkatan jumlah wisatawan yang signifikan.

Bahkan pada pertengahan Mei 2021, terjadi musibah sejumlah wisatawan yang naik perahu meninggal. Gara gara kelebihan muatan, sehingga wisata perahu motor untuk sementara dihentikan.

Selain perahu motor, pihak pengelola (BUMDes) Rambat juga menyajikan lima , lokasi- obyek  wisata lainnya : Hutan Wisata, Pemancingan , Ikan Bakar, Rumah Makan Apung dan Karamba.

Dengan membayar Rp 5.000 per orang, wisatawan- pengunjung bisa leluasa menikmati waduk Kedungombo dan enam fasilitas yang disediakan.

Pada posisi Kamis sore ( 11/11/2021), nyaris tidak ada wisatawan yang berkunjung.  Kecuali saat Dupanews hendak meninggalkan lokasi, muncul sebuah minibus. Tanpa diketahui jumlah penumpang.

Sedang sebagian besar dari puluhan warung dan cenderamata tutup. Puluhan penjual ikan bakar yang biasanya mangkal di tepi jalan dekat pintu gerbang, maupun yang berada di tepi waduk juga nampak sepi.

Hanya terlihat empat ibu ibu yang memasarkan  dagangannya di tempat terbuka. Hanya ada  beberapa warung yang buka itu pun  sepi pembeli/pengunjung.

Baca Juga : Jerussalem Van Java Asal Kudus kata Hartopo dalam launching Desa Wisata Janggalan

Jembatan di seputar waduk Kedung Ombo yang dicat warna warni menarik- Foto Sup
Jembatan di seputar waduk Kedung Ombo yang dicat warna warni menarik- Foto Sup

Baca Juga : YPI. Baitul Mukminin Roudhotul Jannah Adakan Launcing dan Peresmian di Mushalla Al Mukminin desa keji ungaran Barat kab. Semarang.

Sementara  kondisi air di waduk Kedung Ombo sendiri dalam kondisi menyusut drastic. Data yang dihimpun dari Balai Pengeloaan Sumber Daya Alam (BPSDA) Seluna (Serang, Lusi, Juwana-nama sungai) per 10 November 2021 hanya  263, 4 juta meter kubik. Sangat jauh jika dibandingkan dengan daya tampungnya yang mencapai 623 juta meter kubik.

Namun untuk ruas jalan yang menuju waduk terbesar di Jawa Tengah, kini sudah nampak mulus lagi. Bahkan  salah satu jembatan utama dari arah Geyer ( jalan utama  Solo – Purwodadi) dicat warna warni mencolok. Namun cukup  enak dipandang mata.(sup)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button