Nelongso, Dojo Olahraga Beladiri, di Emperan GOR

Kudus, Dupanews.id – Nelongso banget Olahraga bela diri di bawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kudus tidak/belum memilik dojo . Alias masih nebeng di emperan gedung olah raga (GOR) Bung Karno Kelurahan Wergu Wetan. Atau di halaman kantor KONI yang berada di ujung barat GOR. “ GOR nya tidak dibuka, jadi terpaksa latihan di sini (emperan),” tutur Purnomo, salah satu pelatih Institut Karate-Do Indonesia (Inkai), Minggu (12/9/2021)
Dojo adalah bangunan tempat kompetisi, pertandingan, latihan, dan belajar (keiko) untuk semua cabang seni bela diri Jepang.
Sebelum pandemi GOR Bung Karno ini (di dalam) rutin dijadikan tempat latihan bulutangkis, voli , basket dan cabang olahraga bela diri secara bergantian . “Tentu saja sangat tidak memadai dalam banyak hal. Misalnya tidak punya matras, sehingga dalam latihan jurus tertentu- tehnik membanting misalnya harus ekstra hati hati” tambahnya.
Padahal menurut Purnomo, di Kudus terdapat lima perguruan, Yaitu Inkai, Lemkari, Gabdika, Aski dan BKS dengan jumlah murid sekitar 1.000. Sedang jumlah atlet sebelum pandemi terbanyak di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Wisuda Karya (jurusan pelayaran) sekitar 200 ( terdiri 150 priautri).
dua atlet cilik Forki berlatih foto Sup berlatih di emperan GOR Bung Karno wergu wetan Kudus Foto Sup
Sedangkan jumlah pelatih 10 orang tersebar di berbagai dojo. Dengan atlet sejak tingkat taman kanak kanak sampai yang sudah bekerja. Dengan pretasi tertinggi kejurnas inkai dan piala mendagri . Lalu menyangkut honor pelatih sebelum pamdemi diperoleh dari dojo dojo, tapi ya sangat kecil Dan untuk anggaran latihan dan kompetsisi selama ini,- sebelum ada pandemi dari orang tua, sekolahan tempat latihan dan dari Federasi olahraga karate-do Indonesia (Forki) Kabupaten Kudus. Forki pusat saat ini dipimpin Marsekal Hadi Tjahjanto.
Baca Juga : Tinggal Selangkah Lagi, Akhir Perang Tanding KONI Kudus
Kalangan perguruan sangat berarap , Forki Kudus mempunyai tempat latihan yang permanen sebagai pusat latihan dari berbagai dojo dan perlu di pikirkan kesejahteraan pelatih . sarana dan prasana yg memadai. “ Ini akan mampu mendongkrak- menungkatkan prestasi dan minat anak anak muda Kota Kretek . Terutama mulai dari usia dini ,sehingga anak anak ini tidak ketergantungan pada game online saja,” ucap Purnomo penuh harap
Dojo , yang terdapat di Jepang menurut Wiki Pedia selalu berada di bawah salah satu aliran (ryū) cabang bela diri. Nama aliran umumnya ditulis di sebuah plang. Ada dua jenis dojo: dojo untuk kelas belajar teknik, dan dojo untuk berlatih sendiri tanpa guru.
Bagian paling dalam yang terjauh dari pintu masuk disebut kamiza. Dalam sebuah bingkai yang diletakkan di kamiza dipasang prinsip utama dari aliran tersebut. Bagian yang terdekat dengan pintu masuk disebut shimoza, sisi kanan aula disebut jōseki, sementara sisi kiri aula disebut shimoseki. Bergantung kepada cabang seni bela diri yang diajarkan, dojo dibangun dengan alas lantai yang berbeda-beda, Misalnya tatami untuk judo, dan lantai kayu untuk kendo.(Sup)