
Kudus,Dupanews.id – Meski demikian, harga gabah cenderung turun. “ Untuk jenis gabah ketan sempat nangkring Rp 6.100,-. Turun jadi Rp 5.800,-, turun lagi Rp 5.700. Dan kemarin sore malah hanya laku Rp 4.700,- per kilogram. Sedang untuk varietas IR 64 harganya Rp 4.800,- per kilogram,” tambah petani mapan yang tinggal di Desa Undaan Tengah tersebut.
Selain itu Akrab juga menginformasikan, pada saat ini luas tanaman padi yang telah dipanen di wilayah Kecamatan Undaan telah mencapai sekitar 50 persen. Dan selebihnya akan selesai dipanen pada 10 hingga 14 hari ke depan.Sedang hasil panen rata rata per hektar rata-rata 8- 8,9 ton gabah kering panen.
Menurut catatan Dupanews, sejak dioperasikannya waduk Kedung Ombo yang berada di wilayah perbatasan Kabupaten Boyolali, Sragen dan Grobogan sekitar tahun 1990, wilayah Kecamatan Undaan memperoleh pasokan air secara rutin dari waduk terbesar di Jawa Tengah ini. Sawah seluas sekitar 7.500 hektar yang semula hanya bisa ditanami 1-2 kali, berubah rata rata menjadi 3 kali. Dengan hasil produksi yang terus meningkat, sehingga Kecamatan Undaan dikenal sebagai lumbung pangan/lumbung padi bagi Kabupaten Kudus. Sekaligus mampu meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan petani setempat,
(Sup)