PemerintahanSosial

PPKM Belum Sepenhnya Rampung, Pasar Tiban Di Kabupaten Kudus Mulai di Buka

Share

Kudus, Dupanews.id – Pemerintah memutuskan untuk memberlakukan adanaya pembatasan kegiatan yang mana diperuntukkan untuk segenap masyarakat Jawa dan Bali terkait kasus meningkatnya Covid-19. PPKM di Jawa dan Balik resmi ditetapkan dan diberlakukan mulai tanggal 3 Juli lalu.

Kabupaten Kudus pun turut menaati aturan pemerintah dengan memeberlakukan PPKM untuk segenap warganya. Segala sesuatu bentuk aktivitas para masyarakat pun mulai dibatasi, tak dipungkiri hingga pasar tiban atau pasar dadakan disana pun harus tutup saat anjuran PPKM berlangsung. PPKM sendiri yakni kepanjangan dari (Pemberlakuan Pembaatsan Krgiatan Masyarakat). Upaya ini dilakukan karena beberapa bulan terakhir virus corona di Indonesia terlihat mulai menggila kembali.

Pasar tiban atau pasar dadakan yang adanya cuman pada setiap hari Minggu saja di Kabupaten Kudus ini mulanya muncul karrna inisiatif para pedagang dengan masyarakat sekitarnya yang saling berinteraksi lewat jalur jual-beli. Berkesempatan melakukan ngobrol-ngobrol santai dengan Bapak “Kasiman” penjual cilok di pasar tiban Desa Pasuruhan  Kabupaten Kudus (22/08/2021) minggu pagi.

(gambar: potret Bapak Kasiman “pedagang cimol” di pasar tiban Desa Pasuruhan Kabupaten Kudus (22/08/2021).

Beliau mengungkapkan bahwasannya ia sudah berdagang cilok sejak adanya pasar tiban pertama kali ada  disana. Kira-kira kisaran 3 tahun. Dan beliau mengatakan sudah hampir kisaran 7 tahun menjadi pedagang.

“Kemarin waktu PPKM tidak boleh jualan, pasarnya ini ditutup”- ungkap Bapak Kasiman  pedagang cimol yang merupakan warga Desa Panjunan

“Tapi alhamdullilah waktu PPKM kemarin saya maish punya penghasilan walaupun tidak bisa berdagang disini saya mulai jualan keliling”. Bapak Kasiman menceritakan bagaimana ia melewati masa-masa pemberlakuan PPKM bulan lalu.

“Pasar tiban ini sudah dibuka lagi mulai akhir bulan Juli kemarin. Sekitar 3 mingguan kalo ndak salah saya sudah berjualan disini lagi.”- tambahnya sekali lagi. Bapak Kasiman pun senang dan bisa kembali bernafas lega karena pada akhirnya ia bisa berjualan lagi disana memenuhi kebutuhan hidupnya dengan keluarganya

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button